Pepaya sarat akan kandungan
vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Ternyata
tidak hanya buahnya, biji pepaya juga sangat bermanfaat. Melalui Program Kreativitas
Mahasiswa Kewirausahaan, lima mahasiswa POLINEMA berhasil melakukan inovasi
pemanfaatan limbah biji pepaya menjadi shampoo bar (sampo
batangan) “Tordasil” yang bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.
Tim yang dibimbing oleh Rosita Dwi
Chrisnandari, S.Si., M.Si. terdiri dari Prayoga Vicky Gusniawa (D-III Teknik
Kimia) sebagai ketua tim, dengan anggota yaitu Lailatul Restuning Putri
Istiqomah dari prodi D-III Teknik Kimia, Qurratu Ayunin dan Shafa Tasya
Tazkiyah dari prodi D-IV Akuntansi Manajemen dan Indira Niaqaulina dari prodi
D-IV Keuangan.
“Ide pembuatan Tordasil berawal dari
limbah biji pepaya yang terbuang sia-sia. padahal memiliki banyak manfaat
seperti menjadikan warna rambut hitam berkilau, menyehatkan kulit kepala,
mengurangi ketombe dan mengurangi uban pada rambut. Kami memperoleh limbah biji
pepaya dari kegiatan produksi selai pepaya di Kota Malang,” ujar Yoga, Ketua
Tim Tordasil.
Yoga menambahkan Tordasil memiliki
kemasan yang estetik dan kreatif. Shampo batangan ini diciptakan untuk
mengurangi sampah plastik, lebih efisien dibawa untuk perjalanan dan harganya
terjangkau.
Karena merupakan PKM Kewirausahaan,
maka kegiatan ini mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan
berorientasi pada laba. Tahapan kegiatannya adalah analisis pasar, persiapan
produksi, pelaksanaan produksi dan branding produk Tordasil, pengemasan produk,
pemasaran dan distribusi produk dan manajemen usaha.
“Proses produksinya kami lakukan di
rumah kos anggota tim selama tujuh hari. Kami melakukan tester kepada tim dan
pembeli untuk mendapatkan testimoni,” katanya.
Tim juga membuat pamflet dan
memanfatkan media sosial untuk promosi. Setelah pelaksanaan kegiatan, tim
melakukan promosi melalui iklan di media sosial dan mencari distributor untuk
memasarkan produk.
“Saya harap melalui usaha Tordasil
ini, mahasiswa mampu mengembangkan potensi dirinya, baik itu hard skill dengan mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh di kelas, maupun soft skill selama
pelaksanaan kegiatan. Mahasiswa juga turut berperan aktif dalam memberikan
solusi terhadap permasalahan limbah organik yang ada di masyarakat menjadi
peluang wirausaha,” kata Pembimbing Tim, Rosita Dwi Chrisnandari, S.Si., M.Si.
Beberapa manfaat kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah Tordasil menjadi alternatif pilihan shampoo bar dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Program ini juga dapat membantu pemerintah untuk mengembangkan potensi keanekaragaman hayati sebagai produk dengan nilai jual yang lebih tinggi.